Kegelisahan
di definisikan sebagai emosi tidak menyenangkan / menenangkan yang
merupakan bentuk psikis dari suatu ketakutan. Perempuan post-abortive
yang gelisah biasanya mengalami berbagai keadaan seperti :
- Tertekan ( tidak bisa tenang, sulit terganggu atau menjadi sensitif )
- Gangguan fisik ( sakit kepala, mual, sakit perut, pusing, sakit kepala )
- Gangguan tidur
- Khawatir akan masa depan.
Kegelisahan
ini muncul akibat tidak adanya sense of security, ada konflik dalam
kehidupannya yang secara sadar ataupun tidak sadar di pendam dan tidak
di selesaikan. Menurut Masslow and Mittelman dalam bukunya ” Principles
of Abnormal Psychology ” salah satu kriteria pribadi normal dengan
mental yang sehat adalah dengan adanya sense of security ini. Tidak
adanya rasa aman ini dapat menimbulkan permasalahan psikologis yang
lebih rumit. Salah satu cara untuk mencapai mental yang sehat adalah
dengan beradaptasi terhadap keadaan baru, dalam hal ini seorang
post-abortus diharapkan mampu memberi respon yang tepat pada
permasalahan yang dihadapinya.
Konflik
yang terjadi antara standar moral dan keputusannya untuk melakukan
aborsi lah yang menyebabkan kegelisahan ini. Seringkali perempuan
post-abortive menyangkal dan tidak mau menghubungkan kegelisahannya
tersebut dengan tindakan aborsi yang pernah di lakukannya, hingga
kemudian secara tidak sadar ia mulai menghindari apapun yang berhubungan
dengan bayi/anak.
Kegelisahan
di definisikan sebagai emosi tidak menyenangkan/menenangkan yang
merupakan bentuk psikis dari suatu ketakutan. Berdasarkan definisi
tersebut maka kegelisahan berakar dari ketakutan, ketakutan di sini bisa
berarti banyak hal seperti ketakutan menghadapi kenyataan atau
ketakutan akan terulangnya kembali peristiwa traumatis, dll.
Kegelisahan
bisaanya berpangkal dari fikiran. Kegelisahan kadang-kadang di perlukan
untuk membuat kita lebih berhati-hati, namun kegelisahan yang terlalu
berlebihan dapat menjebak kita pada situasi di mana kita tidak dapat
mengambil keputusan. Pada kondisi seperti itu maka hidup kita menjadi
stagnan dan labil. Satu kegelisahan bisaanya diikuti oleh kegelisahan
lainnya dan pada akhirnya menjadi sebuah lingkaran setan yang
memenjarakan anda pada kondisi yang itu-itu juga.
Bagi
seorang post-abortus mungkin ketakutan di sini bisa di artikan
ketakutan ketika di hadapkan pada kenyataan sekitarnya, misalnya
ketakutan tidak diterima oleh orang-orang yang di kasihi, kegelisahan
akan judgment dan penerimaan orang lain, bagaimana tanggapan orang lain
jika mengetahui dirinya seorang post-abortus, reaksi keluarganya, atau
ketakutan kehilangan pasangan yang menjadi ayah dari janin yang di
aborsinya, atau bisa juga ketakutan akan dosa dan murka tuhan. Secara
garis besar ketakutan di sini adalah ketakutan akan judgement orang lain
terhadap dirinya dan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada
dirinya sebagai pertanggung jawaban atas tindakannya. Hal itu pulalah
yang pada akhirnya mencegah seorang post abortus mencari bantuan untuk
keluar dari permasalahannya dan akhirnya terjebak dalam berbagai kondisi
yang menghantuinya.
Ketakutan
hanya akan bisa di atasi dengan menaklukannya, selama ketakutan itu
hanya ada dalam fikiran maka ketakutan akan terus menghantui kita dan
menjadi sumber kegelisahan yang tak putus.
Kegelisahan
akan terus memancing reaksi negatif dari alam bawah sadar anda yang
akan mengirimkan berbagai sinyal ke tubuh dan emosi anda. Itu sebabnya
orang-orang yang gelisah kemudian mengalami berbagai gangguan tidur,
mimpi buruk atau gangguan kesehatan yang ringan tapi terus menerus.
Cari
tahu apa sumber kegelisahan anda dan bicarakan dengan seorang terapis
atau orang yang anda percaya untuk memahami dan melaluinya, hanya dengan
menghadapinya anda dapat menaklukan kegelisahan anda, semakin anda
menyembunyikannya maka kegelisahan tersebut akan semakin memburuk.
Selain itu anda juga dapat mencoba tips berikut untuk mengurangi kegelisahan anda :
- Kurangi waktu luang anda yang memungkinkan anda memikirkan kegelisahan anda dengan mengisinya dengan berbagai aktifitas positif, atau lakukan aktifitas yang lumayan berat sehingga tubuh anda lelah dan tidak punya cukup waktu untuk memikirkan kegelisahan anda. Ketika tubuh anda lelah maka anda akan semakin cepat tidur untuk mengistirahatkan fisik anda.
- Berfikir positif tentang apapun dalam hidup anda, hilangkan fikiran negatif dari kepala anda. Jika anda mengirim sinyal positif maka anda akan menadapat sinyal balik berupa hal positif begitu juga sebaliknya.
- Beri pengaruh positif terhadap fikiran anda dengan membaca buku-buku atau menonton film atau mengobrol dengan orang-orang yang dapat menginspirasi dan memberi anda dukungan.
- Untuk lebih rileks, anda dapat mencoba berbagai aroma therapi yang dapat membantu anda merasa lebih rileks dan lebih tenang.
- Ingat kembali apa yang anda suka dan apa impian hidup anda, mulailah melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak pernah berani anda lakukan, ambil resiko untuk melakukan hal-hal yang anda sukai dan nikmatilah hidup anda.
- Cari lah teman berbagi yang bisa mengerti dan memahami anda, ekspresikan perasaan anda dan belajarlah untuk mulai membuka diri.
- Singkirkan berbagai perasaan negatif anda dan alihkan terhadap hal-hal positif yang dapat membantu anda merasa lebih baik.
Lepaskanlah
kegelisahan anda karena pada dasarnya kegelisahan anda adalah mesin
perusak yang mencegah anda dari mengambil kesempatan emas yang menjadi
hak anda. Sadarilah bahwa kegelisahan datang dari dalam fikiran anda dan
belum tentu orang lain akan bereaksi seperti yang anda bayangkan.
Seringkali ketika Tuhan turut campur dalam urusan manusia, maka segala
prasangka dan ketakutan manusia tak terbukti.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar