Rabu, 20 Juni 2012

Mengatasi Kegelisahan


Kegelisahan di definisikan sebagai emosi tidak menyenangkan / menenangkan yang merupakan bentuk psikis dari suatu ketakutan. Perempuan post-abortive yang gelisah biasanya mengalami berbagai keadaan seperti :
  • Tertekan ( tidak bisa tenang, sulit terganggu atau menjadi sensitif )
  • Gangguan fisik ( sakit kepala, mual, sakit perut, pusing, sakit kepala ) 
  • Gangguan tidur
  • Khawatir akan masa depan.
Kegelisahan ini muncul akibat tidak adanya sense of security, ada konflik dalam kehidupannya yang secara sadar ataupun tidak sadar di pendam dan tidak di selesaikan. Menurut Masslow and Mittelman dalam bukunya ” Principles of Abnormal Psychology ” salah satu kriteria pribadi normal dengan mental yang sehat adalah dengan adanya sense of security ini. Tidak adanya rasa aman ini dapat menimbulkan permasalahan psikologis yang lebih rumit. Salah satu cara untuk mencapai mental yang sehat adalah dengan beradaptasi terhadap keadaan baru, dalam hal ini seorang post-abortus diharapkan mampu memberi respon yang tepat pada permasalahan yang dihadapinya.

Konflik yang terjadi antara standar moral dan keputusannya untuk melakukan aborsi lah yang menyebabkan kegelisahan ini. Seringkali perempuan post-abortive menyangkal dan tidak mau menghubungkan kegelisahannya tersebut dengan tindakan aborsi yang pernah di lakukannya, hingga kemudian secara tidak sadar ia mulai menghindari apapun yang berhubungan dengan bayi/anak.

Kegelisahan di definisikan sebagai emosi tidak menyenangkan/menenangkan yang merupakan bentuk psikis dari suatu ketakutan. Berdasarkan definisi tersebut maka kegelisahan berakar dari ketakutan, ketakutan di sini bisa berarti banyak hal seperti ketakutan menghadapi kenyataan atau ketakutan akan terulangnya kembali peristiwa traumatis, dll.

Kegelisahan bisaanya berpangkal dari fikiran. Kegelisahan kadang-kadang di perlukan untuk membuat kita lebih berhati-hati, namun kegelisahan yang terlalu berlebihan dapat menjebak kita pada situasi di mana kita tidak dapat mengambil keputusan. Pada kondisi seperti itu maka hidup kita menjadi stagnan dan labil. Satu kegelisahan bisaanya diikuti oleh kegelisahan lainnya dan pada akhirnya menjadi sebuah lingkaran setan yang memenjarakan anda pada kondisi yang itu-itu juga.

Bagi seorang post-abortus mungkin ketakutan di sini bisa di artikan ketakutan ketika di hadapkan pada kenyataan sekitarnya, misalnya ketakutan tidak diterima oleh orang-orang yang di kasihi, kegelisahan akan judgment dan penerimaan orang lain, bagaimana tanggapan orang lain jika mengetahui dirinya seorang post-abortus, reaksi keluarganya, atau ketakutan kehilangan pasangan yang menjadi ayah dari janin yang di aborsinya, atau bisa juga ketakutan akan dosa dan murka tuhan. Secara garis besar ketakutan di sini adalah ketakutan akan judgement orang lain terhadap dirinya dan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada dirinya sebagai pertanggung jawaban atas tindakannya. Hal itu pulalah yang pada akhirnya mencegah seorang post abortus mencari bantuan untuk keluar dari permasalahannya dan akhirnya terjebak dalam berbagai kondisi yang menghantuinya.

Ketakutan hanya akan bisa di atasi dengan menaklukannya, selama ketakutan itu hanya ada dalam fikiran maka ketakutan akan terus menghantui kita dan menjadi sumber kegelisahan yang tak putus.

Kegelisahan akan terus memancing reaksi negatif dari alam bawah sadar anda yang akan mengirimkan berbagai sinyal ke tubuh dan emosi anda. Itu sebabnya orang-orang yang gelisah kemudian mengalami berbagai gangguan tidur, mimpi buruk atau gangguan kesehatan yang ringan tapi terus menerus.

Cari tahu apa sumber kegelisahan anda dan bicarakan dengan seorang terapis atau orang yang anda percaya untuk memahami dan melaluinya, hanya dengan menghadapinya anda dapat menaklukan kegelisahan anda, semakin anda menyembunyikannya maka kegelisahan tersebut akan semakin memburuk.

Selain itu anda juga dapat mencoba tips berikut untuk mengurangi kegelisahan anda :

  • Kurangi waktu luang anda yang memungkinkan anda memikirkan kegelisahan anda dengan mengisinya dengan berbagai aktifitas positif, atau lakukan aktifitas yang lumayan berat sehingga tubuh anda lelah dan tidak punya cukup waktu untuk memikirkan kegelisahan anda. Ketika tubuh anda lelah maka anda akan semakin cepat tidur untuk mengistirahatkan fisik anda.
  • Berfikir positif tentang apapun dalam hidup anda, hilangkan fikiran negatif dari kepala anda. Jika anda mengirim sinyal positif maka anda akan menadapat sinyal balik berupa hal positif begitu juga sebaliknya.
  • Beri pengaruh positif terhadap fikiran anda dengan membaca buku-buku atau menonton film atau mengobrol dengan orang-orang yang dapat menginspirasi dan memberi anda dukungan.
  • Untuk lebih rileks, anda dapat mencoba berbagai aroma therapi yang dapat membantu anda merasa lebih rileks dan lebih tenang.
  • Ingat kembali apa yang anda suka dan apa impian hidup anda, mulailah melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak pernah berani anda lakukan, ambil resiko untuk melakukan hal-hal yang anda sukai dan nikmatilah hidup anda.
  • Cari lah teman berbagi yang bisa mengerti dan memahami anda, ekspresikan perasaan anda dan belajarlah untuk mulai membuka diri.
  • Singkirkan berbagai perasaan negatif anda dan alihkan terhadap hal-hal positif yang dapat membantu anda merasa lebih baik.
Lepaskanlah kegelisahan anda karena pada dasarnya kegelisahan anda adalah mesin perusak yang mencegah anda dari mengambil kesempatan emas yang menjadi hak anda. Sadarilah bahwa kegelisahan datang dari dalam fikiran anda dan belum tentu orang lain akan bereaksi seperti yang anda bayangkan. Seringkali ketika Tuhan turut campur dalam urusan manusia, maka segala prasangka dan ketakutan manusia tak terbukti.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar